Kamis, 12 November 2015

Terumbu Karang


Di bawah zona pelagic samudra, kumpulan invertebrata dan organisme laut membentuk ekosistem terumbu karang yang cantik dan kaya. Sebagian besar penyusun terumbu karang adalah rangka kalsium karbonat koral.

Terumbu karang. Source : google



Koral ini perlu tenpat padat untuk melekat. Terumbu karang yang masih “muda” atau baru terbentuk disebut terumbu tepi/fringing reef. Terumbu karang ini tumbuh di sepanjang pantai, dan arah tumbuhnya ke lautan terbuka.

Kemudian tumbuh dan tumbuh lagi dalam kurun waktu lama menjadi terumbu penghalang/barrier reef. Terumbu karang ini tumbuh agak jauh dari garis pantai. Tumbuhnya di sekitar pulau, dan berselang seling antara terumbu karang dan batu-batuan.

Jika pulau di tengah barrier reef tenggelam maka akan terbentuk formasi terumbu karang atoll, yaitu terumbu karang yang tumbuh melingkar berbentuk cincin tanpa ada pulau di tengahnya.

Kecantikan Great Barrier Reef, Australia. Source www.telegraph.co.uk
 
Formasi Atoll. Source siskakodong.wordpress.com
 

Terumbu karang tumbuh di daerah yang masih tersinari matahari (zona fotik), berair jernih, dan lingkungannya stabil, terutama di daerah-daerah tropis. Namun ada juga terumbu karang yang ditemukan di daerah yang lebih dalam daripada zona fotik, yaitu pada kedalaman 1.500 m.

Organisme yang menghuni bioma ini adalah cnidaria, buluh babi, teripang, kerang, bintang laut, ikan-ikan dan anemone. Kekayaanya yang luar biasa bisa menjadi daya tarik pariwisata yang menjanjikan, seperti di Great barrier reef Australia, dan taman laut Bunaken di Sulawesi.

Anemon Cnidaria. Source worldoceanreview.com
 
 
Penghuni terumbu karang, Asteroidea. Source tomoyoyacisa.wordpress.com640 × 480


Percaya atau tidak, terumbu karang ini merupakan ekosistem yang “manja”, karena selalu butuh oksigen, rusak oleh masukan air tawar dan nutrien yang terlalu tinggi. Selain itu, sangat sensitif terhadap kerusakan pada suhu di bawah 18 celcius dan di atas 30 celcius.

Penangkapan ikan dengan peledak yang sewenang-wenang bisa merusak terumbu karang secara besar-besaran. Penaikan suhu laut akibat pemanasan global juga mengancam kelestarian terumbu karang dewasa ini. 

hmm..sayang banget ya? padahal wajah terumbu karang, apalagi di Indonesia sangat cantik : (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar